Panduan Praktis untuk Perhitungan Hasil Produksi Stone Crusher

cara perhitungan hasil produksi stone crusher

Penggunaan stone crusher dalam industri konstruksi dan pertambangan telah menjadi umum. Stone crusher digunakan untuk menghancurkan batu-batu besar menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan proyek. Salah satu aspek penting dalam produksi stone crusher adalah perhitungan hasil produksi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan praktis tentang cara menghitung hasil produksi stone crusher. Dengan pemahaman yang baik tentang perhitungan ini, Anda dapat merencanakan dan mengelola produksi dengan lebih efisien.

  • Pahami Kapasitas Produksi Stone Crusher
    Kapasitas produksi stone crusher mengacu pada jumlah batu yang dapat dihancurkan dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas ini biasanya diukur dalam ton per jam (TPH) atau meter kubik per jam (m³/jam). Sebelum memulai perhitungan hasil produksi, pahami kapasitas produksi maksimum dari stone crusher yang Anda gunakan. Informasi ini biasanya dapat ditemukan dalam spesifikasi teknis atau manual pengguna.
  • Hitung Waktu Operasi
    Untuk menghitung hasil produksi, Anda perlu mengetahui waktu operasi stone crusher dalam satuan waktu yang konsisten, seperti jam atau hari. Waktu operasi ini mencakup waktu mulai dan berakhirnya aktivitas penghancuran batu.
  • Ukur Batu yang Dipecahkan
    Selama proses operasi stone crusher, ukur dan catat ukuran batu yang dipecah. Umumnya, batu yang dipecah memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang sangat besar hingga yang sangat kecil. Catat ukuran batu-batu tersebut untuk penghitungan selanjutnya.
  • Hitung Jumlah Batu yang Dipecahkan
    Berdasarkan ukuran batu yang telah dipecahkan, kelompokkan batu-batu tersebut berdasarkan ukurannya. Misalnya, Anda dapat membaginya menjadi kategori ukuran 0-5 mm, 5-10 mm, 10-20 mm, dan seterusnya. Hitung jumlah batu dalam setiap kategori ukuran yang telah Anda buat.
  • Hitung Total Berat Batu yang Dipecahkan
    Untuk menghitung hasil produksi stone crusher, Anda perlu menghitung total berat batu yang dipecahkan dalam periode waktu tertentu. Pertama, tentukan berat rata-rata untuk setiap kategori ukuran batu yang dipecahkan. Berikutnya, kalikan berat rata-rata tersebut dengan jumlah batu dalam kategori ukuran yang sesuai. Lakukan ini untuk setiap kategori ukuran batu yang telah Anda tentukan. Terakhir, tambahkan total berat batu dalam setiap kategori ukuran untuk mendapatkan total berat batu yang dipecahkan.
  • Hitung Hasil Produksi
    Setelah mengetahui total berat batu yang dipecahkan, Anda dapat menghitung hasil produksi stone crusher. Hasil produksi dapat diukur dalam ton atau meter kubik, tergantung pada preferensi Anda atau kebutuhan proyek. Bagi total berat batu yang dipecahkan dengan faktor konversi yang sesuai untuk mengubahnya menjadi ton atau meter kubik.

Contoh perhitungan hasil produksi stone crusher

Misalnya, selama waktu operasi 8 jam, stone crusher Anda telah memproduksi batu-batu dengan ukuran sebagai berikut:
- 0-5 mm: 100 batu
- 5-10 mm: 150 batu
- 10-20 mm: 200 batu

Berat rata-rata batu dalam setiap kategori ukuran adalah:
- 0-5 mm: 0,1 ton/batu
- 5-10 mm: 0,15 ton/batu
- 10-20 mm: 0,2 ton/batu

Total berat batu yang dipecahkan:
(100 x 0,1) + (150 x 0,15) + (200 x 0,2) = 10 + 22,5 + 40 = 72,5 ton

Hasil produksi stone crusher selama 8 jam adalah 72,5 ton.

Dengan menggunakan panduan ini, Anda dapat melakukan perhitungan hasil produksi stone crusher dengan lebih akurat. Ingatlah bahwa perhitungan ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti tipe stone crusher, keausan peralatan, dan sifat batu yang dihancurkan. Selalu perhatikan spesifikasi teknis dari stone crusher yang digunakan dan konsultasikan dengan ahli terkait jika diperlukan.

Panduan Praktis untuk Perhitungan Hasil Produksi Stone Crusher Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Lino

Posting Komentar